Sejumlah petani membawa hasil panen. |
Semarang-Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Suryo Banendro mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, dengan menggalakkan program padi hamparan. Program itu dilakukan hampir di semua kabupaten/kota di Jateng, untuk mendukung lumbung pangan nasional.
Suryo menjelaskan, seluruh kabupaten/kota di Jateng sudah diarahkan untuk mendukung program padi hamparan. Program padi hamparan yang dilakukan, menggunakan bibit unggulan berkualitas ekspor.
"Terkait program padi hamparan itu, pertama benih berkualitas tinggi dan berkualitas ekspor. Kemudian satu manajemen mulai dari bibit, pengelolaan lahan sampai tanam serentak. Termasuk pengamanan produksi dari gangguan hama dan penyakit, serta gangguan alam," kata Suryo, Senin (20/).
Lebih lanjut Suryo menjelaskan, dengan program padi hamparan ini beberapa lahan pertanian di Jateng mampu melakukan tanam hingga tiga kali dalam setahun. Sehingga, hasil panen padi Jateng mampu memasok kebutuhan pangan di sejumlah daerah di Indonesia.
"Saat ini, Jawa Tengah mengalami surplus beras mencapai 2,4 juta ton dan 3,2 juta jagung. Khusus untuk komoditas jagung, mayoritas guna memenuhi kebutuhan industri pakan ternak," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar