Gubernur Ganjar Pranowo memerhatikan seorang perajin kain sarung goyor di Tegal. |
Semarang-Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan meski di tengah masa pandemi COVID-19, sejumlah produk UKM asal provinsi ini masih punya pasar ekspor ke beberapa negara. Misalnya sarung goyor dan jamu herbal, masih mengekspor produknya ke luar negeri.
Ema menjelaskan, masih ada peluang pasar ekspor bagi produk-produk UKM asal Jateng. Pelaku UKM yang berorientasi ekspor, masih mampu bertahan di tengah pandemi sekarang ini. Bahkan, beberapa di antaranya mampu meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran.
Menurutnya, para pelaku UKM lainnya di Jateng harus bisa memanfaatkan peluang di masa pandemi untuk bisa bertahan.
"Masih ada lho UKM yang bisa ekspor, dan mendapat untung. Misal sarung goyor itu pasar Afrika ternyata masih buka, hingga sampai Kongo. Jamu dari yang biasanya sebulan dua ribu botol, sekarang bisa 13 ribu botol sebulan. Di Sukoharjo saja ada yang ekspor ke Amerika untuk yang herbal. Jadi, di tengah seperti ini masih ada yang bergerak," kata Ema belum lama ini.
Lebih lanjut Ema menjelaskan, pada saat sekarang ini para pelaku UKM dituntut bisa menyasar dan berjualan lewat e-commerce. Beberapa aplikasi yang ada bisa dimanfaatkan, dan menangkap peluang untuk memasarkan produknya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar