Semarang-Komisioner Bawaslu Jawa Tengah Rofiuddin mengatakan pihaknya mengerahkan personel hingga ke tingkat desa/kelurahan, guna melakukan pengawasan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dimulai Kamis (15/7) ini. Sebab, tahapan coklit ini sangat penting dan harus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rofi menjelaskan, coklit dilakukan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang prosesnya dikerjakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Petugas ini merupakan bentukan dari KPU masing-masing kabupaten/kota, sehingga juga harus ada pendampingan dari panwaslu kecamatan dan desa/kelurahan untuk pengawasannya.
"Seluruh jajaran Bawaslu di Jawa Tengah, terutama pengawas desa/kelurahan dan juga Panwaslu kecamatan akan terus melakukan pengawasan tahapan pencocokan dan penelitian daftar pemilih. Upaya ini dilakukan, agar kualitas daftar pemilih pilkada 2020 bisa semakin baik. Karena, salah satu indikator kualitas pilkada itu adalah daftar pemilih yang berkualitas," kata Rofi, Rabu (15/7).
Lebih lanjut Rofi menjelaskan, ada beberapa titik krusial yang harus diwaspadai dalam penyusunan daftar pemilih. Yakni, dimungkinkan PPDP tidak melakukan coklit ke lapangan dan Daftar Pemilih Sementara (DPS) serta Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak diumumkan petugas. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar