Bandara Ahmad Yani Siap Bantu Promosikan Wisata Kota Semarang

GM Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto (kanan) berdialog dengan
Kepala Disbudpar Kota Semarang Indriyasari tentang promosi wisata.

Semarang-Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang siap membantu pemerintah daerah, untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kota Semarang.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Hardi Ariyanto mengatakan potensi-potensi pariwisata yang dimiliki Kota Semarang cukup besar, dan bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berkunjung. Namun jika tanpa diimbangi dengan promosi yang gencar, maka potensi wisata itu tidak diketahui para wisatawan.

Oleh karena itu, di dalam mendukung pengembangan wisata Kota Semarang lebih dikenal masyarakat luas pihak bandara akan membantu dari sisi promosi.

Menurut Hardi, pihak bandara bersama Pemkot Semarang membuat kesepakatan bersama tentang pengembangan potensi dan promosi Kota Semarang.

"Kerja sama ini sebagai landasan dalam hal peningkatan layanan promosi kebudayaan dan pariwisata, serta kegiatan kesenian di Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Dengan masifnya promosi, maka akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan dan pengenalan kebudayaan Kota Semarang. Dengan adanya kerjasama ini, kami harap dapat memperkenalkan potensi terbaik yang dimiliki Kota Semarang dan lebih dikenal masyarakat luas. Serta, dapat mendatangkan wisatawan guna peningkatan perekonomian daerah," kata Hardi.

Lebih lanjut Hardi menjelaskan, bentuk kerja sama lainnya dengan Pemkot Semarang adalah memberikan ruang terhadap gelaran seni budaya Kota Semarang di Bandara Jenderal Ahmad Yani. Sehingga, setiap penumpang pesawat yang datang atau berangkat mendapat suguhan seni budaya lokal Kota Semarang.

"Harapan ke depan, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi positif dan meningkatkan perekonomian daerah serta mempromosikan pariwisata. Tujuan utamanya, membangun kepercayaan masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan menggunakan pesawat di masa adaptasi kebiasaan baru ini," pungkasnya. (K-08)