 |
| Seorang petani sedang memisahkan padi dari tangkainya. |
Semarang-Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Suryo Banendro menargetkan, pada akhir tahun nanti provinsi ini bisa surplus beras hingga 2,8 juta ton. Saat ini, ketersediaan beras di Jateng sudah mencapai 2,3 juta ton.
Suryo mengatakan saat ini, surplus beras di Jateng sampai Juni 2020 sudah mencapai 2,3 juta ton. Selain itu, Jateng masih menjadi salah satu provinsi penyangga pangan nasional dan kerap mengirimkan beras ke sejumlah wilayah luar Jateng yang kekurangan beras.
Menurutnya, pada tahun ini saja beberapa wilayah di Jateng terus terjadi panen raya beras. Terutama, di daerah sentra penghasil beras. Beberapa lahan pertanian di Jateng, bahkan juga bisa mengalami masa tanam tiga kali dalam setahun.
"Ketersediaan pangan khususnya beras di Jawa Tengah cukup. Nanti kita perkirakan, sampai di akhir tahun kita masih ada surplus 2,8 juta ton. Sampai saat ini, yang tersedia sudah 2,3 juta ton surplusnya. Karena apa? Jawa Tengah salah satu penyangga pangan nasional, sehingga beras kita dan jagung itu pesanannya untuk luar Jawa Tengah sangat tinggi," kata Suryo, Jumat (17/7).
Lebih lanjut Suryo menjelaskan, dengan semakin banyak daerah-daerah sentra penghasil beras terus melakukan panen raya akan semakin menambah jumlah surplus beras Jateng. Sehingga, hasil pertanian Jateng mampu memasok kebutuhan pangan nasional. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar