Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Masa Pandemi, Peserta JKN-KIS Bisa Tenang Berobat di Faskes

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan dengan Rapid Test ter-
hadap sejumlah karyawan sebuah perusahaan.
Semarang-Para peserta JKN-KIS di Kota Semarang sekarang tidak perlu ragu atau khawatir, saat akan berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama atau lanjutan. Sebab, Dinas Kesehatan Kota Semarang telah melakukan tes swab masal kepada 239 tenaga medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang meliputi dokter umum dan dokter gigi. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang I Gusti Ayu Mirah dalam rilis mengatakan di masa pandemi ini pelayanan kesehatan harus tetap berjalan, sehingga faskes sebagai garda terdepan pemberi pelayanan kesehatan program JKN-KIS bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Utamanya, dalam pencegahan dan penularan COVID-19.

Gusti Ayu menjelaskan, di Kota Semarang tercatat per 18 Mei 2020 ada 1.585.843 penduduk yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selama masa pandemi ini, peserta JKN-KIS tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan meski berada di rumah.

Menurutnya, untuk konsultasi dengan dokter cukup konsultasi online pada fitur aplikasi Mobile JKN.

"Dengan adanya dukungan dari Dinas Kesehatan dalam memberikan perlindungan bagi tenaga medis, tentunya sangat berdampak baik kepada peserta kami yang hendak berobat ke fasilitas kesehatan. Peserta kami bisa tetap tenang berobat, di tengah pandemi COVID-19 ini," kata Gusti Ayu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochammad Abdul Hakam menyatakan, saat ini masyarakat tidak perlu takut dan khawatir lagi. Sebab, Pemkot Semarang sudah melakukan swab test kepada ratusan tenaga medis FKTP yang difasilitasi RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, RSUP doktet Kariadi, RS Nasional Diponegoro dan RS Pantiwilasa.

Menurutnya, dokter-dokter yang melakukan pelayanan di garda terdepan sudah dilaksanakan pemeriksaan lebih awal.

"Kota Semarang ini harus sehat, saya sangat mengharapkan warga sehat kembali. Karena tanpa masyarakat yang sehat termasuk di dalamnya para dokter, maka tidak akan produktif. Entah di sisi ekonomi ataupun kegiatan-kegiatan lainnya tidak akan maksimal," ujar Hakam.

Lebih lanjut Hakam menjelaskan, peran Dinas Kesehatan di dalam mengawal pelayanan kesehatan sangat penting. Terlebih lagi, dalam masa pandemi COVID-19. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar