Petugas dari Dinas Kesehatan Jateng melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap peserta salat Jumat di kantor gubernuran. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya terus melakukan tracing melalui pemeriksaan cepat atau Rapid Test. Total ada 80 ribu orang mengikuti Rapid Test secara masal, yang dilakukan di kabupaten/kota se-Jateng.
Yulianto menjelaskan, selain menggelar Rapid Test masal juga dilakukan pemeriksaan tes swab sebanyak 51 ribu spesimen. Hasilnya, ada 3.414 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Korona.
Menurutnya, proses tracing dengan Rapid Test dan Swab Test itu membuat grafik positif COVID-19 di Jateng meningkat.
"Kami menggelar pengecekan dengan Rapid Test sebanyak 80 ribu orang, yang hasilnya reaktif langsung kami lakukan tes PCR. Hingga saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Jateng mencapai 3.552 orang dan Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 8.445 orang serta Orang Dalam Pemantauan sebanyak 48.767," kata Yulianto, Sabtu (27/6).
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, upaya tracing dengan pengecekan masal memang sudah menjadi perintah Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, seluruh kepala daerah di Jateng sudah diminta menggelar pengecekan masal COVID-19.
"Lebih baik meningkat, karena memang dilakukan tracing daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa. Seluruh bupati/wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan masal itu, agar upaya percepatan penanganan COVID-19 bisa tercapai," jelas Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar