ILUSTRASI PENGIRIMAN JNE |
Semarang-Kepala Cabang Utama JNE Yogyakarta Adi Subagyo mengatakan pengiriman yang berisiko itu terjadi, karena faktor packaging atau pengemasan yang kurang standar. Oleh karena itu, pengemasan harus diperhatikan dengan baik.
Adi menjelaskan, JNE telah melakukan uji coba segala bentuk pengemasan. Standarnya, pengemasan harus aman dari tekanan dan tahan banting.
Menurutnya, JNE telah menyediakan layanan custom box bagi konsumen para pengguna jasa layanan. Pelanggan JNE bisa memilih atau memesan sendiri pengemasannya, sesuai dengan kebutuhan.
"Barang-barang elektronik, sebaiknya menggunakan packaging dari kayu. Kalau barangnya rentan dan kecil, bisa memilih menggunakan bubble wrap. Kami juga menempelkan stiker fragile, yaitu peringatan barang diperlakukan dengan baik dan tidak dibanting," kata Adi dikutip dari rilis.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, JNE selalu mengingatkan kepada masyarakat tentang pengemasan yang baik. Tujuannya, masyarakat bisa memastikan sendiri barangnya harus menggunakan pengemasan yang seperti apa.
"Sesuai komitmen, kami juga memberikan refund 100 persen bagi pengguna jasa kirim premium seperti YES (Yakin Esok Sampai) jika ada kesalahan dari pihak JNE. Untuk pengiriman reguler, JNE akan mengusahakan kiriman cepat sampai, tepat pada waktunya," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar