Semarang-Kepala Kantor Perwakilan BEI Semarang Fanny Rifki mengatakan selama pandemi, terjadi fenomena baru di tengah masyarakat. Yakni, terjadi kenaikan jumlah investor baru di Kota Semarang sebesar tujuh persen.
Fanny menjelaskan, pada Desember 2019 kemarin tercatat ada 24.063 investor saham dan pada Mei 2020 jumlahnya naik menjadi 26.094 investor. Artinya, terdapat kenaikan sebesar 2.031 investor saham baru di Kota Semarang atau sekira 7,7 persen kenaikannya.
Menurutnya, kenaikan jumlah investor baru di Kota Semarang hingga 7,7 persen itu juga memengaruhi pergerakan pasar saham. Tercatat, dalam sebulan terakhir ini terjadi transaksi di pasar saham mencapai Rp1,8 triliun.
"Yang memberikan surprise adalah, ternyata di tengah pandemi seperti ini jumlah masyarakat yang membuka akun investasi di pasar modal justru semakin banyak. Dengan situasi ini, membuat orang untuk lebih banyak di rumah dan berinvestasi saham di pasar modal. Selain itu, juga memberikan alternatif baru bagi mereka untuk melakukan aktivitas investasi yang sifatnya virtual," kata Fanny, Rabu (17/6).
Lebih lanjut Fanny menjelaskan, selama pandemi ini beberapa saham menjadi incaran investor karena dianggap potensial. Di antaranya adalah consumer goods, telekomunikasi dan farmasi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar