Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberi keterangan ke wartawan soal penanganan tanggul penahan rob di pantura Pekalongan. |
Semarang-Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya tetap menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 7,2 kilometer, untuk menangani persoalan banjir dan rob di wilayah pantura Pekalongan. Ditargetkan, pembangunan itu bisa selesai dalam dua tahun mendatang.
Basuki menjelaskan, pembangunan tanggul sepanjang 7,2 kilometer di Kabupaten Pekalongan itu nantinya untuk mengatasi banjir rob dengan
pemasangan 10 pompa kapasitas dua meter kubik per detik. Pembangunan tanggul pengendali banjir dan rob di wilayah pantura Pekalongan itu, terbagi dalam tiga paket pekerjaan.
Menurutnya, pembangunan tanggul penahan banjir dan rob di wilayah pantura Pekalongan itu sebenarnya sudah dikerjakan sejak 2017 lalu.
"Pantura kalau rob, saya kira kalau di Semarang Insya Allah masih OK. Karena, Sringin sudah pasang lima pompa. Kalau Pekalongan yang kabupaten/kota, saya kira ini lagi lelang kalau engga keliru. Tetap kita tangani, mas karena itu gede-gedean di sana (Pekalongan). Saya kira waktunya dua tahun. Dari Dinas PU dan Sumber Daya Air provinsi membuat desain dan diserahkan ke kami. Nanti, kami review lagi namanya value engineering. Termasuk cost-nya," kata Basuki, Kamis (11/6).
Sementara itu untuk wilayah Kota Semarang, lanjut Basuki, sudah berjalan sesuai target pekerjaan. Sistem polder Kali Sringin sudah terpasang lima pompa, dan mampu untuk mengendalikan banjir di wilayah Semarang bagian timur. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar