Sejumlah pekerja migran turun dari KM Dharma Rucitra 9 di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (15/5) pagi. |
Semarang-Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang memeriksa 181 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang turun dari kapal usai melakukan perjalanan dari Malaysia di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (15/5) pagi.
Kepala KKP Semarang Ariyanti mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas Semarang, melakukan pemeriksaan terhadap 181 pekerja migran yang turun dari KM Dharma Rucitra 9. Pihaknya ingin memastikan, seluruh pekerja migran yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas dalam kondisi sehat dan tidak terpapar virus Korona.
Ariyanti menjelaskan, pihaknya juga memeriksa ulang kesehatan para pekerja migran yang turun dari kapal secara ketat. Sehingga, jika ditemukan ada yang sakit akan dilakukan pemeriksaan tes swab.
"Pemeriksaan dokumen, termasuk Rapid Test untuk memastikan PMI ini bebas COVID-19 dan baru dikeluarkan surat kesehatan. Juga diberikan kartu kewaspadaan kesehatan. Setelah dilakukan pemeriksaan di pelabuhan keberangkatan dan dinyatakan clear, baru bisa berangkat. Sampai di pelabuhan tujuan, kita lakukan pemeriksaan ulang. Bisa saja dalam perjalanan sakit dan sebagainya. Kita juga lakukan verifikasi surat kesehatannya," kata Ariyanti.
Ariyanti lebih lanjut menjelaskan, para pekerja migran yang baru pulang dari Malaysia juga langsung dijemput petugas Gugus Tugas COVID-19 dari daerah masing-masing. Sehingga, ketika sampai di daerah asal akan menjalani karantina di tempat khusus selama 14 hari. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar