Pemain Ngesti Pandowo Semarang saat pentas di Panggung Kahanan di Puri |
Semarang-Salah satu personel Ngesti Pandowo Semarang, Sumardagyo yang biasa berperan sebagai Gareng mengatakan hampir aeluruh personel kesulitan ekonomi karena pengaruh COVID-19. Sudah sebulan lebih dan hampir dua bulan ini, personel Ngesti Pandowo tidak ada kegiatan manggung menghibur penonton.
Sumardagyo menjelaskan, imbas dari penyebaran COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi dan kesehatan saja, tetapi juga sektor kesenian. Akibat dari dampak COVID-19 ini, ada sebagian personel Ngesti Pandowo terpaksa kerja sampingan.
Menurutnya, dalam kondisi sekarang ini memang membuat semua orang harus bekerja keras memeras otak untuk tetap bisa menghidupi keluarganya.
"Mulai tidak pentas, terakhir kapan lupa tapi sudah sebulan lebih. Tidak semua punya sampingan, ada yang jualan atau jadi ojol. Kalau tidak ada Korona, ya kita bisa menghidupi keluarga. Karena sekarang ada Korona, ya bagaimana lagi," kata Sumardagyo saat manggung di Puri Gedeh, kemarin.
Salah satu seniman Ngesti Pandowo lainnya, Sri Wahyuni juga mengaku tidak memeroleh pemasukan sejak mewabah virus Korona.
Dirinya yang telah bermain wayang orang sejak 1973 silam itu, sangat merasakan betul dampak dari COVID-19.
"Biasanya seminggu bisa dapat Rp40 ribu, sekarang tidak ada pemasukan sama sekali," ujar Sri yang berperan sebagai emban. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar