Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tegal sudah berjalan beberapa hari, dan mulai tampak perubahan di wilayah yang disebut Kota Bahari itu. Apa yang sudah dilakukan Pemkot Tegal dan dipatuhi masyarakatnya, bisa tetap diteruskan serta menjadi contoh daerah lainnya.
Ganjar menjelaskan, karena pandemi belum berakhir sehingga semua harus bisa menjaga dan memertahankan roda perekonomian tetap bergerak.
Menurutnya, Pemkot Tegal tetap harus terus mengawasi pergerakan masyarakat dan bila perlu tindakan tegas jangan dikendorkan.
"Jadi ini sebenarnya Kota Tegal boleh dikata hijau kembali. Nah sekarang, menjaga yang ini bagaimana agar ekonomi juga bisa ikut bergerak. Butuh disiplin dan bantuan dari masyarakat. Maka, nanti kalau ada relaksasi dibuka kembali, saya sudah minta kepada pak wali kota untuk diatur jaraknya, maskernya wajib, kalau gak denda. Karena pengalaman ini jangan sampai mundur. Cuma, Kota Tegal ini kiri kanannya ada Brebes dan Kabupaten Tegal," kata Ganjar, Senin (11/5).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, berkaitan dengan klaster Ijtima Gowa yang saat ini menjadi pusat perhatian pemprov juga harus diwaspadai Pemkot Tegal. Sehingga, Pemkot Tegal juga perlu melakukan pelacakan apakah ada warganya yang ikut kegiatan itu atau tidak.
Diketahui, Pemkot Tegal menjadi satu-satunya wilayah di Jateng yang menerapkan PSBB dan mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar