Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kebijakan normal baru masih dalam wacana pemprov, dan belum akan diambil dalam waktu dekat. Pemprov masih terus mengedukasi masyarakat dengan latihan-latihan, bagaimana menjalankan protokol kesehatan secara baik di kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, pemprov tidak ingin terburu-buru ikut menerapkannya dan memilih melatih masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ganjar menjelaskan, kebijakan normal baru bisa dilakukan apabila kurva persebaran virus Korona mengalami penurunan secara drastis sesuai acuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Namun demikian, bisa jadi bagi kabupaten/kota di Jateng yang memang kasusnya cukup rendah atau nol bisa menerapkannya.
"Jadi, kita lagi latihan. Bahwa new normal itu bukan bendera finish yang dikibarkan, dan tiba-tiba orang ini bilang new normal. Maka, mari kita atur untuk kantor diatur jaga jarak dan menyiapkan sarana pendukungnya. Misalnya tempat cuci tangan, mengukur suhu tubuh agar mereka siap. Tidak hanya di kantor pemerintah saja tapi juga perbankan, pasar, pabrik dan juga sekolah," kata Ganjar, Jumat (29/5).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, menuju normal baru juga sangat bergantung pada upaya meminimalkan persebaran COVID-19 di masyarakat. Salah satunya, dengan pelaksanaan Rapid Test secara masal yang dilakukan di 35 kabupaten/kota di Jateng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar