Jumeri Kepala Dinas Pendidikan Jateng |
Semarang-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Jumeri mengatakan pihaknya akan menyiapkan skenario normal baru di bidang pendidikan, dan persiapannya akan dilakukan selama satu setengah bulan sebelum memasuki semester baru pada 13 Juli 2020.
Menurutnya, perlu persiapan cermat dan kehati-hatian ekstra karena jumlah peserta didik dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah atas mencapai enam juta siswa.
Jumeri menjelaskan, pihaknya tetap berkiblat pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Saat ini kita susun road map-nya, apakah terkait tempat cuci tangan atau kamar mandi dan lingkungannya. Kalau belum, kita akan siapkan selama masa liburan ini (12 Juni-12 Juli 2020). Berbagai skenario akan disiapkan, berdasarkan kondisi epidemiologis yang ditentukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19," kata Jumeri, Jumat (29/5).
Lebih lanjut Jumeri menjelaskan, keadaan tersebut sangat bergantung pada sebaran COVId-19 di masa mendatang. Selain itu, pihaknya juga akan memerhatikan kondisi di Jateng apakah ada wilayah yang termasuk episentrum penyebaran atau bukan. Sehingga, antara satu daerah dengan daerah lain di Jateng kebijakannya bisa kasuistik.
"Yang pasti memertimbangkan epidemiologi penyakit, dan penyebaran kasus di daerah juga jadi pertimbangan. Misal satu kelas bisa penuh atau setengahnya bahkan sepertiganya saja. Bisa setiap hari, atau dalam seminggu hanya masuk dua hari saja," jelasnya.
Nantinya, akan ada satu atau dua sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan simulasi penerapan normal baru. Terhadap sekolah-sekolah yang akan dijadikan acuan penerapan new normal, akan dikomunikasikan lintas sektor. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar