 |
| Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo secara daring menjelaskan soal perkembangan klaster Ijtima Gowa kepada wartawan. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya sudah melakukan deteksi dan tracing, terhadap orang-orang yang diketahui menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa beberapa waktu lalu. Dari hasil tracing itu, diketahui ada 185 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Korona.
Yulianto menjelaskan, semua peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa sudah terdata dan telah dilakukan penyelidikan epidemiologi. Dinkes yang ada di kabupaten/kota di Jateng juga telah melakukan kontak tracing, dan upaya karantina atau isolasi terhadap warga yang menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa.
Menurutnya, Dinkes yang ada di 35 kabupaten/kota di Jateng sudah menjalankan prosedur standar tentang penanganan COVID-19.
"Sudah ada 30 kabupaten/kota yang melaporkan. Dari 30 kabupaten/koya itu, jumlah jamaah keseluruhannya ada 1.057 orang. Yang positif ada 185 orang, dan ada lima kabupaten/kota yang melaporkan tidak ada warganya yang ikut Ijtima di Gowa. Yaitu Kabupaten Rembang, Blora, Demak, Kota Tegal dan Salatiga," kata Yulianto, Sabtu (16/5).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, kasus klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa ini diharapkan bisa secepatnya tertangani dan masyarakat yang terinfeksi bisa segera sembuh. Dirinya juga berharap, tidak ada lagi klaster COVID-19 di Jateng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar