Brigjen Pol Benny Gunawan Kepala BNNP Jateng |
Semarang-Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan pihaknya akan menelusuri kemungkinan adanya jaringan pengedaran narkoba, dari penggerebekan pabrik sabu di sebuah perumahan di kawasan BSB Mijen. Karena, informasi awal yang sudah diterima menyebutkan jika pabrik sabu di Mijen itu telah beroperasi kurang lebih dua bulan.
Benny menjelaskan, saat penggerebekan yang dilakukan tim BNNP Jatim itu jajarannya hanya bersifat membantu. Sebab, lokasi pabrik sabu itu berada di Kota Semarang dan masuk wilayah hukum BNNP Jateng.
Pihaknya tetap akan mengikuti perkembangan penyelidikan yang dilakukan tim BNNP Jatim, dan akan menelurlsuri apakah ada jaringan lain di wilayah Jateng dan mengambil barang dari pabrik sabu di Mijen itu.
"Kita berupaya sedang menyelidiki perkembangan, apakah ada yang diedarkan di wilayah Jawa Tengah ini apa tidak. Jangan sampai penyebarannya ada di wilayah kita. Nah, dari barang bukti yang berhasil mereka sita itu sebanyak 5,3 kilogram. Yang bersangkutan baru dua bulan di sini (Mijen-Semarang). Merek di sini hanya hari Sabtu dan Minggu saja, hari-hari lainnya kosong," kata Benny, Rabu (20/5).
Lebih lanjut Benny menjelaskan, barang bukti yang disita dari lokasi pabrik sabu di Mijen adalah tujuh paket narkotika jenis methapetamine dengan berat lima kilogram lebih. Kemudian juga ada lima galon campuran prekusor, dua jeriken asetone 30 liter dan dua botol HCL lima liter. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar