Bandara Ahmad Yani Terima Apresiasi Dari Menteri BUMN Soal Protokol Kesehatan

Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau Bandara Internasional Jend
Ahmad Yani Semarang didampingi Direktur Pengembangan Usaha AP
I, Dendi Danianto dan GM Bandara Ahmad Yani Hardi Ariyanto.

Semarang-Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mendapat apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir, karena mampu menerapkan kebijakan protokol kesehatan dan pembatasan perjalanan orang pada masa larangan mudik. Apresiasi itu disampaikan Erick Thohir di sela peninjauan ke Bandara Ahmad Yani, Sabtu (15/5).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dirinya sudah melihat langsung, langkah yang ditempuh pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Semarang dalam upaya memutus rantai penularan virus Korona. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner, ruang khusus pemeriksaan kesehatan dan verifikasi kelengkapan dokumen calon penumpang yang akan berangkat.

Erick menjelaskan, dengan kesiapan itu maka Bandara Ahmad Yani diharapkan bisa memberikan pelayanan maksimal saat melayani penerbangan repatriasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kuala Lumpur. Termasuk pemulangan warga negara asing (WNA) asal Malaysia ke Kuala Lumpur pada 18-23 Mei 2020.

"Saya sangat mengapresiasi kinerja para petugas di Bandara Ahmad Yani Semarang, yang menjalankan tugasnya dengan baik dalam menyiapkan operasional penerbangan pada masa pembatasan perjalanan orang ini. Hal tersebut bisa dilihat dari telah disediakannya kursi tunggu, guna mengantisipasi antrean sebelum pekerja migran melakukan Rapid Test COVID-19 di koridor kedatangan internasional. Selain itu, pengaturan jadwal penerbangan satu dan lainnya, serta alur penumpang di bandara juga telah diperhatikan guna menghindari adanya penumpukan antrean di bandara," kata Erick.

Sementara Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura I, Dendi Danianto yang mendampingi Erick Thohir menambahkan pihaknya memegang komitmen untuk pelayanan maksimal kepada calon penumpang selama masa pandemi.

Dendi menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam hal pemeriksaan kesehatan dokumen pelengkapnya. Bandara juga telah menyiapkan dua jalur bagi penumpang yang telah mengisi Health Alert Card (HAC), dan bagi penumpang belum mengisi HAC.

"Kami juga telah menerapkan mekanisme antrean calon penumpang yang berangkat dalam beberapa zona, untuk menghindari terjadinya penumpukan. Pada areal exhibition hall, antrean penumpang dibagi dalam tiga zona dan telah disediakan tempat duduk dengan menerapkan physical distancing yang disesuaikan dengan keperluan penumpang jika menggunakan troli," ucap Dendi.

Lebih lanjut Dendi juga mengimbau kepada masyarakat yang harus melakukan perjalanan udara pada masa larangan mudik, untuk memersiapkan dokumen syarat perjalanan sesuai kebijakan yang berlaku. Termasuk, datang ke bandara tiga jam sebelum jadwal keberangkatan untuk mengindari penumpukan antrean pemeriksaan. (K-08)