Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Soekowardojo menunjukkan uang kartal dalam acara penukaran uang Lebaran tahun kemarin. |
Semarang-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah sudah memproyeksikan, kebutuhan uang kartal yang diperlukan masyarakat. Uang kartal yang disiapkan, mencapai Rp7,9 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Soekowardojo mengatakan pihaknya sudah melakukan penghitungan kebutuhan uang kartal di masyarakat, meskipun saat ini sedang mewabah pandemi COVID-19.
Soekowardojo menjelaskan, beberapa kantor Perwakilan BI di Jateng menghitung kebutuhan uang kartal selama Ramadan ada peningkatan antara 3-4 kali dari kebutuhan normal.
"Kami memproyeksikan kebutuhan Rp7,9 triliun, untuk di wilayah Jawa Tengah. Tapi, kami juga belum punya pengalaman dalam kondisi yang demand seperti sekarang ini. Tapi, kita menghitung proyeksi ini berdasarkan asumsi tidak terjadi pandemi Korona. Tapi, realisasinya nanti akan kita lihat apakah kenaikannya meningkat dibanding tahun lalu ataukah lebih kecil karena menurunnya daya beli masyarakat," kata Soekowardojo, Kamis (23/4).
Lebih lanjut Soekowardojo menjelaskan, pihaknya berharap penyiapan uang kartal di masyarakat akan bisa mencukupi dengan optimal. Terlebih lagi, di tengah masa pandemi sekarang ini.
"Kita untuk saat ini menghentikan kegiatan kas keliling, dan penukaran uang selama masa pandemi," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar