Gubernur Ganjar Pranowo menegur seorang pedagang gorengan di Jalan Majapahit Semarang yang ketahuan tidak memakai masker saat melayani pembeli, kemarin. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan meskipun tidak seketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) non PSBB yang diterapkan Pemkot Semarang harus tetap mengandung efek jera. Sebab, masih banyak ditemukan di sejumlah wilayah di Kota Semarang, masyarakat tidak memakai masker saat di luar rumah dan tidak menjaga jarak.
Ganjar menjelaskan, masih dijumpai masyarakat yang "ngeyel" tidak memakai masker walaupun sudah ditegur. Sehingga, Pemkot Semarang bersama aparat penegak hukum harus lebih tegas dalam menerapkan kebijakan PKM non PSBB itu.
"Kalau itu di toko-toko atau di tempat-tempat keramaian, yang punya bisa ngatur enggak? Kalau bisa ngatur ya dibantu, tapi kalau enggak mau langsung dikasih peringatan besok ditutup. Jadi, harapan saya satu minggu ini teman-teman enggak papa mau keras saja sambil jalan. Karena, saya masih melihat belum taat," kata Ganjar, Kamis (30/4).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, dengan adanya tindakan tegas akan memberikan efek jera bagi masyarakat yang tidak patuh. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar