Gubernur Ganjar Pranowo mengamati produksi APD yang dibuat siswa SMK se-Jateng di Wisma Perdamaian, kemarin. |
Semarang-Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Jawa Tengah Samiran bersama Kepala Dinas Pendidikan Jumeri, menginstruksikan seluruh siswa SMK jurusan tata busana membuat alat pelindung diri (APD) dari rumah. Selain membuat APD, para siswa juga bisa memproduksi masker untuk membantu pemerintah menangani wabah virus Korona.
Ketua MKKS Jateng Samiran mengatakan siswa-siswi SMK di provinsi ini yang diberdayakan selama di rumah, berhasil memproduksi 2.500 APD berupa baju khusus dan 2.150 masker. Semua hasil produksi dari siswa SMK se-Jateng itu, kemudian diserahkan ke pemprov untuk dibagikan ke rumah sakit rujukan.
Menurutnya, anggaran yang digunakan untuk untuk memproduksi APD dan masker berasal dari dana tanggap bencana milik MKKS Jateng sebesar Rp70 juta.
Samiran menjelaskan, pihaknya terus meminta para siswa untuk memproduksi APD dan masker guna memenuhi kebutuhan di Jateng.
"Kita perlu berperan untuk membantu kekurangan APD di Jawa Tengah khususnya, dan nasional pada umumnya. Ide itu kami tangkap, dan kami komunikasikan dengan kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah. Kemudian, kami bersepakat mendonasikan sekitar 2.000-2.500 APD. Ternyata, teman-teman di seluruh Jawa Tengah juga bergerak tidak cuma buat APD tapi juga buat masker. Ada masker yang didonasikan, sebanyak 2.150 buah," kata Samiran, kemarin.
Samiran lebih lanjut menjelaskan, apabila kebutuhan APD dan masker sudah terpenuhi akan dialokasikan ke daerah lainnya untuk membantu. Karena, sudah ada beberapa daerah yang meminta bantuan APD dan masker dari Jateng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar