Petugas operator telekomunikasi melakukan perkuatan jaringan BTS. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-Kebijakan dan imbauan melakukan pembatasan gerak dan sosialisasi bekerja di rumah atau work from home (WFH), direspon positif sejumlah operator telekomunikasi di Indonesia. Sebagian operator meningkatkan layanan di jaringan tetap lancar, sedang lainnya melakukan perkuatan sinyal di tower BTS.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk bekerja dari rumah atau belajar dari rumah, sebagai salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Korona.
Seiring dengan meningkatnya para pekerja atau pelajar dan mahasiswa melakukan aktivitas dari rumah secara online, jelas Merza, maka akan berakibat meningkatnya jumlah akses ke jaringan internet dan naiknya trafik data.
Oleh karena itu, pihaknya secara intensif dan real time mengendalikan jaringan internet melalui Network Operation Center (NOC) selama 7x24 jam.
"Dengan cara itu, akan diketahui di areal mana saja terjadi kenaikan trafik dan memerintahkan task force yang telah disiapkan di lapangan untuk percepatan penanganannya. Kami memang sudah memprediksi, akses layanan data ada peningkatan sekitar 10-15 persen dari Februari ke Maret. Dan kondisi jaringan Smartfren masih normal. Kapasitas jaringan Smartfren sudah dirancang memadai, jika terjadi lonjakan trafik data," kata Merza dikutip dari rilis.
Sementara, hal yang sama juga dilakukan XL dalam memermudah pelanggan dan masyarakat beraktivitas dari rumah.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyatakan, pihaknya membuka saluran hotline ke posko penanggulangan virus Korona di Kementerian Kesehatan.
Pelanggan, jelas Dian, memberikan bebas kuota untuk pelanggan yang mengakses informasi mengenai penanganan Virus Korona dari sumber-sumber resmi di Kementerian Kesehatan dan pelanggan gratis menghubungi saluran hotline COVID-19 melalui saluran 119.
"Kami berinisiatif turut bergabung dengan elemen-elemen masyarakat Indonesia lainnya, untuk bergotong royong membantu mencegah penyebaran virus Korona ini. Tentu saja, sesuai dengan bidang kompetensi kami. Kami memahami, masyarakat membutuhkan akses data dan internet untuk tetap bisa beraktivitas belajar dan bekerja secara produktif dari rumah," ujar Dian.
President Director &CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama menambahkan, pihaknya memberikan kuota gratis 30GB yang bisa digunakan untuk mengakses platform belajar online. Sehingga, pelajar atau pekerja yang beraktivitas di rumah tetap semangat.
"Saat ini, proses belajar-mengajar dan kegiatan sekolah serta bekerja dirasakan sangat berbeda dari biasanya. Ini karena adanya penerapan social distancing, dan sebagai dampaknya kami memahami kebutuhan berinteraksi secara online atau digital akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk memfasilitasi pelajar yang mengikuti ajakan #BelajarDiRumah, kami memberikan program khusus," ucap Ahmad. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar