Seorang perajin jamu di Kampung Jamu Wonolopo, Mijen memberikan penjelasan kepada Gubernur Ganjar Pranowo. |
Semarang-Adalah Titi, seorang penjual jamu di Kampung Jamu Wonolopo, Mijen, Kota Semarang.
Titi menyatakan, pada saat sekarang ini sangat penting untuk menjaga stamina tubuh tetap dalam kondisi fit. Namun, dirinya menampik jamunya itu sebagai penangkal virus Korona.
Namun, yang namanya mencegah tubuh tidak mudah drop dan gampang terserang penyakit adalah sebuah kewajiban.
Titi menjelaskan, jamu seduhannya itu terbuat dari berbagai bahan rempah yang khasiatnya sudah teruji. Terutama, untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Bahannya jahe, temulawak, kunyit dan sereh. Itu kan biar anget di badan, untuk upaya mencegah Korona. Ya karena kan orang Jawa cari mudahnya, terus dibilang jamu tolak Korona. Tapi, bahan-bahan itu biar fit di badan dan bisa dibilang untuk kekebalan tubuh," kata Titi, belum lama ini.
Lebih lanjut Titi menjelaskan, di Kampung Jamu Wonolopo memang hampir sebagian besar warganya perajin jamu. Setiap rumah, selalu ditemukan warga memproduksi jamu tradisional dan dijual ke masyarakat di luar Wonolopo. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar