Gubernur Ganjar Pranowo ditemani Wagub Taj Yasin dan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengikuti video conference dengan Presiden Jokowi di Puri Gedeh, Selasa (24/3). |
Ganjar menjelaskan, khusus untuk sektor kesehatan, pemprov menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar lebih sedikit. Karena, sesuai arahan Presiden Jokowi lewat video conference, pemprov diminta menyiapkan penghitungan-penghitungan teknis terkait dengan aspek kesehatannya.
Selain itu, lanjut Ganjar, pemprov juga diminta membuat skenario level sedang dengan memberi kesempatan orang berinteraksi secara terbatas.
Menurutnya, khusus untuk penyiapan anggarannya juga telah ada aturan dari Kementerian Keuangan dan bisa menggunakan dana bagi hasil cukai tembakau untuk dipakai di sektor kesehatan.
"Kalau hari ini, kita masih konsentrasi di kesehatannya. Jadi, rumah sakit butuh apa dan berapa serta sebagainya bisa menghitung. Ada Rp100 miliar lebih sedikit yang kita siapkan. Nah, sekarang kita menyiapkan untuk sosialnya. Kita harapkan, masing-masing di OPD menghitung untuk UKM berapa, dan aspek sosial berapa. Industri perdagangan seperti apa, dan investasi bagaimana. Dugaan saya, kalau Rp100 miliar lebih sedikit itu terlalu kecil," kata Ganjar, Selasa (24/3).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, untuk dampak sosialnya akan diserahkan kepada Dinas Soal Jateng guna menghitung dan melakukan pendataan. Siapa saja yang perlu dibantu, dan bagaimana mekanisme pemberiannya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar