 |
| Simulasi penanganan pasien dengan indikasi terinfeksi virus Korona. |
Semarang-Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Yogyakarta Irene mengatakan lembaganya ditunjuk Kementerian Kesehatan, sebagai tempat uji sampel pemeriksaan seseorang dinyatakan positif atau negatif terpapar virus Korona atau tidak. Spesimen yang diperiksa itu, bisa dikirim langsung dari rumah sakit atau petugas balai mendatangi rumah sakit rujukan COVID-19.
Irene menjelaskan, pihaknya melayani pemeriksaan sampel yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sehingga, pemeriksaan yang dilakukan hasilnya bisa cepat diketahui dan diharapkan memutus rantai penularan.
Namun demikian, pihaknya hanya diberi penugasan untuk melakukan pemeriksaan sampel spesimen terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun orang dalam pemantauan (ODP) dan seseorang yang melakukan kontak langsung dengan pembawa virus. Sedangkan yang mandiri atau inisiatif dari masyarakat, belum bisa dilayani.
"Yang masuk ke kita ada 84 spesimen. Yang 53 spesimen kita ambil sendiri, dan 31 spesimen kiriman dari rumah sakit yang sudah bisa ambil sendiri swabnya. Itu dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kalau sampel sudah sampai di tempat kita, dari proses buka sampel sampai pemeriksaan hingga keluar hasil itu delapan jam," kata Irene di Semarang.
Lebih lanjut Irene menjelaskan, pemeriksaan sampel dari sejumlah rumah sakit itu dilakukan untuk 29 sampel sekaligus. Nantinya, hasil dari pemeriksaan akan dikirim ke kepala Dinas Kesehatan provinsi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar