Salah satu keluarga dari prajurit TNI yang gugur menaburkan bunga di pusara di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Selasa (18/2). |
Semarang-Suasana haru menyelimuti kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal saat pemakaman empat prajurit TNI yang gugur karena kecelakaan Helikopter MI-17 di Papua, Selasa (18/2).
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Muhammad Effendi mengatakan keempat prajurit TNI yang gugur saat bertugas, layak dimakamkan di taman makam pahlawan. Sebab, para prajurit itu gugur di saat sedang menjalankan tugasnya.
Pangdam menjelaskan, keempat prajurit TNI yang dimakamkan di TMP Giri Tunggal Semarang itu adalah Mayor CPN Anumerta Aris Afik Novian, Mayor CPN Anumerta Bambang Saputra, Kapten CPN Anumerta Ahwar Affandi dan Serma Anumerta Surianta Wijaya Kusuma.
Menurutnya, jasa para prajurit layak dikenang dan menjadi kebanggaan bagi rekan kerja dan kesatuan untuk tetap mengembang tugas negara sampai akhir hayat.
"Gugur dalam melaksanakan tugas operasi, sehingga dia kriterianya dia gugur. Nah kalau gugur, dia bisa mendapat hak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Jadi, yang kapten dinaikkan pangkat mayor anumerta. Kemudian yang letnan satu diberikan kenaikan pangkat kapten anumerta, dan sersan kepala dinaikkan anumerta jadi sersan mayor. Kalau santunan sudah diatur, dan kami sudah terima langsung dari Asabri. Kemudian ada hak-hak sesuai dengan ketentuan ada biaya perawatan jenazah, dan sudah dikoordinasikan dengan Puspenerbad," kata Effendi.
Dalam prosesi pemakaman prajurit TNI yang gugur di TMP Giri Tunggal, dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan sejumlah perwira di lingkungan Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng serta keluarga kerabat korban. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar