Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel beserta istri meninjau banjir di Kota Pekalongan dengan menggunakan perahu karet. |
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel meninjau korban banjir yang mengungsi di Masjid Al Karomah, Pekalongan Barat, Selasa (25/2). Di sela peninjauan, kapolda menyerahkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan.
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan penanganan banjir di Kota Pekalongan, harus melibatkan semua unsur yang ada. Baik dari pemerintah, maupun unsur TNI/Polri ikut terlibat di dalam mengatasi banjir yang terjadi.
Oleh karena itu, jelas Kapolda, seluruh aparat bekerja secara sistematis dalam penanganan banjir di Kota Pekalongan.
Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan membersihkan saluran-saluran air di wilayah perkotaan dan daerah lain dari tumpukan sampah dan sedimentasi.
"Kita harus segera mencari solusinya. Solusinya, ya tentu saja mengangkat sedimentasi dan revitalisasi sungai serta pembangunan serta peninggian tanggul. Termasuk juga, memberi edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Untuk evakuasi dari TNI/Polri bersama BPBD dan SAR, sudah dilakukan dan diarahkan ke tempat penampungan sementara," kata kapolda.
Lebih lanjut Rycko menjelaskan, warga terdampak banjir yang berada di tempat pengungsian diharapkan tetap tenang dan tidak pulang ke rumah terlebih dulu. Karena, kondisi wilayah yang masih tergenang air banjir sangat riskan jika memaksakan pulang ke rumah.
"Untuk jaminan keamanan, ada baiknya warga tetap berada di tempat pengungsian. Tunggu sampai air banjir surut. Rumahnya akan dijaga tentara dan polisi, jadi tenang saja," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar