Gubernur Ganjar Pranowo akan pimpin rapat bahas dampak COVID-19. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan memantau terus, perkembangan kondisi perekonomian yang dikhawatirkan akan berdampak negatif akibat merebaknya COVID-19. Pemprov akan berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng dan Kantor Regional 3 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng-DIY.
Ganjar menjelaskan, dirinya akan memimpin rapat bersama BI dan OJK serta melibatkan beberapa dinas dan pakar ekonomi.
"Jumat besok (28/2) kita akan rapat soal itu. Tapi, yang parsial sudah disampaikan masing-masing dinas. Kita minta laporan seberapa dampak Corona itu pada Jawa Tengah," kata Ganjar, Kamis (27/2).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, yang jadi fokus perhatian adalah sektor industri berorientasi pada ekspor dan impor. Sebab, ada beberapa komoditas yang kemungkinan mengalami gangguan akibat Corona.
"Tapi kalau deteksi dininya, saya minta industri perdagangan. Ekspor kita ke beberapa negara terganggu atau tidak. Impor kita pada bahan baku terganggu atau tidak. Tadi saya contohkan kapas, Untuk tekstil kemungkinan akan terganggu," jelasnya.
Untuk komoditas bawang putih yang masih menggantungkan pada impor, lanjut Ganjar, juga segera dilakukan impor. Karena, ketika impor bawang putih ditahan menimbulkan gejolak di dalam negeri.
"Harus kita pastikan secara cepat, apakah bawang putih juga media yang bisa membawa virus Corona dan ternyata tidak. Segera impor, jangan sampai terjadi inflasi karena itu," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar