Seorang staf Fatimah Zahra sedang melayani pendaftaran umrah dari warga Ambarawa, Kamis (27/2). |
Semarang-Informasi adanya penutupan sementara dan pemberian visa umrah dari pemerintah Arab Saudi, sudah diketahui para penyelenggara ibadah haji dan umrah. Salah satunya Biro Umrah Fatimah Zahra di Kota Semarang, dan siap menanggung seluruh kerugian yang diakibatkan atas kebijakan itu.
CEO Fatimah Zahra, Mochamad Rifky Azad mengatakan pihaknya siap mengembalikan seluruh biaya yang sudah dikeluarkan calon jamaah 100 persen, jika calon jamaah menginginkan pembatalan pemberangkatan akibat kebijakan dari pemerintah Arab Saudi itu.
Rifky menjelaskan, pihaknya sebenarnya pada Sabtu (29/2) besok akan memberangkatkan 90 calon jamaah umrah ke Tanah Suci. Bahkan, para calon jamaah itu sudah mengantongi visa dari pemerintah Arab Saudi sebelum adanya kebijakan itu.
Menurutnya, pihak penyelenggara tetap menyarankan para calon jamaah umrah tenang dan bersabar menunggu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi berikutnya.
"Ya tentu saja kita menyampaikan kepada jamaah kita untuk tetap tenang dan bersabar, dengan adanya situasi sekarang ini pemerintah Saudi menutup sementara visa umrah. Kalaupun kita belum tahu sampai kapan, tapi sifatnya masih sementara. Kita harapkan sih, beberapa hari ke depan sudah bisa dibuka. Kita sebenarnya ada keberangkatan umrah, paling dekat besok Sabtu sudah visa semua," kata Rfky, Kamis (27/2).
Salah satu calon jamaah umrah, Ganefi Yoga warga Ambarawa mengaku sudah mendengar kabar itu dari anaknya. Namun, dirinya tetap tenang dan berharap kondisinya segera pulih hingga bisa pergi ke Tanah Suci.
Ganefi mengaku akan berangkat bersama keluarganya menjalankan ibadah umrah pada 28 Maret 2020 mendatang. Perjalanan ibadah umrah merupakan kali pertama bersama keluarganya, dan berharap bisa berjalan lancar.
"Ya kaget juga, itu karena adanya Virus Corona. Tapi aku yakin saja, niat kepada Allah. Kalau memang belum waktunya berangkat ya sudah, tapi kalau berangkat ya Alhamdulillah. Saya rencana berangkat itu tanggal 28 Maret besok," ujar Ganefi.
Diketahui, pemerintah luar negeri Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk memutuskan menghentikan sementara penerimaan jamaah umrah dari seluruh negara di dunia. Hal itu menyusul semakin mewabahnya COVID-19 di seluruh dunia, tidak hanya di satu negara saja. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar