Para peserta Kirab Kebangsaan Merah Putih membentangkan bendera Merah Putih sepanjang kurang lebih satu kilometer, Jumat (24/1). |
Semarang-Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Lutfi bin Yahya mengatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari beragam suku, dengan beberapa agama yang diakui negara. Keanekaragaman budaya dan perbedaan agama serta suku, harus bisa menjadi pemersatu bangsa. Hal itu dikatakannya saat mengikuti Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Semarang, Jumat (24/1).
Habib Lutfi menjelaskan, sekian banyak kegiatan kirab kebangsaan digelar di sejumlah daerah itu untuk menyatukan dan memererat tali persaudaran. Bahkan, dirinya juga menekankan pentingnya menjunjung Merah Putih sebagai salah satu pemersatu bangsa.
Menurutnya, Merah Putih mengandung makna yang mendalam dan perlu diketahui serta diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
"Ada tiga hal yang perlu kita ketahui dalam Merah Putih, walaupun tidak ada hurufnya. Yang pertama adalah kehormatan bangsa, kedua harga diri bangsa dan ketiga jatidiri bangsa. Itu yang ada di Merah Putih. Kalau kita kenalkan Merah Putih itu, akan tumbuh harga diri dan kehormatan bangsa," kata Habib Lutfi.
Sementara, Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, toleransi dan saling menghargai perbedaan sudah dicontohkan sejak zaman nabi dan wali di Pulau Jawa. Banyak kisah di zaman wali di Nusantara, yang memberikan contoh bagaimana bersikap toleransi.
"Bagaimana PR besar kita merawat nilai-nilai kebangsaan, dan menghormati orang lain. Bahwa budaya yang kaya luar biasa itu, memang harus kita rawat dan kita pelihara. Karena sebenarnya, menyatukan Indonesia ada di sana," ujar Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar