Sejumlah wisatawan mancanegara turun dari kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. |
Semarang-Kepala Disporapar Jawa Tengah Sinoeng Rachmadi mengatakan dalam rangka mencegah masuk dan menyebarnya Virus Corona ke provinsi ini, pihaknya menutup jalur wisatawan mancanegara dari negara endemik virus berbahaya. Terutama, untuk wisatawan yang berasal dari Tiongkok.
Langkah itu diambil, jelas Sinoeng, dalam upaya untuk meminimalisir penyebaran virus Novel Coronavirus (nCov) masuk ke provinsi ini. Penutupan pintu pariwisata itu hanya bersifat sementara, dan akan dibuka jika keadaan sudah dinyatakan aman.
Sinoeng menjelaskan, langkah penutupan akses pariwisata sementara waktu itu diyakini tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap wisata Jateng. Sebab, di awal tahun memang masuk keadaan low season kunjungan wisatawan mancanegara ke Jateng.
Menurutnya, data kunjungan wisatawan mancanegara asal Tiongkok pada 2019 kemarin tidak banyak. Tercatat, hanya 0,52 persen saja dari total seluruh wisatawan mancanegara yang berjumlah 691 ribu orang.
"Jadi, merujuk kepada instruksi menteri parekraf dan hasil koordinasi menteri parekraf dengan menteri kesehatan dan pihak terkait, maka kami di provinsi dan kabupaten/kota diminta mengambil langkah-langkah. Terutama, dari daerah-daerah endemik melalui pintuk masuk. Untuk sementara waktu, yang jalur penerbangan dihentikan sementara. Namun demikian, tetap meningkatkan kewaspadaan terutama pelaku penggiat pariwisata di Jawa Tengah," kata Sinoeng, Rabu (29/1).
Sinoeng lebih lanjut menjelaskan, penutupan sementara waktu ini mudah-mudahan hanya dalam waktu tiga bulan saja atau paling lama enam bulan. Sebab, pada Agustus 2020 sudah masuk musim liburan dan banyak wisatawan mancanegara datang berkunjung ke Jateng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar