Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyerahkan buku tabungan ke nasabah BWM Bangkit Nusantara Rembang, kemarin. |
Semarang-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepanjang 2019 kemarin, telah membuka 56 bank wakaf mikro (BWM) di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan mencapai Rp33,92 miliar.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kali ini pihaknya menyasar wilayah timur Jawa Tengah di Kabupaten Rembang, membuka BWM Bangkit Nusantara di Ponpes Roudlatut Thalibin, Kamis (9/1) kemarin.
Menurutnya, skema BWM dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat kecil. Pembiayaannya juga tanpa bunga, hanya membayar biaya administrasi sebesar tiga persen per tahun.
Dengan pembiayaan yang murah, jelas Wimboh, nasabah bisa mengangsur sebesar Rp20 ribu per pekannya dan tidak memerlukan jaminan atau agunan. Bahkan, calon nasabah dan nasabah juga akan diberikan pendampingan dan pemberdayaan untuk mengembangkan usahanya.
"Masyarakat yang punya kegiatan ekonomi informal dan skalanya kecil, susah kalau nyari pinjaman ke perbankan atau lembaga pembiayaan yang formal. Makanya, melalui bank wakaf mikro ini kita harapkan masyarakat bisa terfasilitasi soal pembiayaannya," kata Wimboh.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan, jika kesejahteraan di wilayahnya belum merata. Padahal, pemerintah sudah berusaha meningkatkan perekonomian warga.
Dengan hadirnya BWM ini, jelas bupati, akan memberi angin segar bafi peningkatan ekonomi Rembang lebih baik.
"Ini bagian untuk bisa menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Rembang secara merata. Memang, kita sadar bahwa kondisi perekonomian yang ada di Rembang ini belum merata. Karena, masyarakat kecil belum terjamah secara menyeluruh untuk mengakses pinjaman dari perbankan," kata Abdul. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar