Semarang-Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, PMI Jawa Tengah siap membantu dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi dan layanan kesehatan lainnya, dalam hal pencegahan penyakit demam berdarah (DB) menjelang musim hujan.
Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat PMI Jateng Dwi Handoko Wibisono mengatakan sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan instansi sektoral, termasuk Dinas Kesehatan, pihaknya akan ikut berupaya melakukan pencegahan persebaran DB memasuki musim hujan akhir tahun ini. Pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh PMI kabupaten/kota se-Jateng, untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tentang langkah-langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M.
Handoko menjelaskan, sesuai mandatnya PMI memang bertugas membantu pelayanan-pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Terkait dengan ancaman DB di masyarakat, pihaknya bersama Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten/kota saling bekerja sama untuk melakukan upaya pencegahan.
Menurutnya, saat ini masih pada pase kesiapsiagaan dan pencegahan.
"Ada satu imbauan langsung kepada masyarakat, terkait rujukan-rujukan ketika terjadi kasus. Misalkan ada warga terkena DBD, tugas dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota memberi informasi terkait rujukan-rujukan terdekat dari lokasi tersebut. Nah, gugas dari PMI itu membantu masyarakat memobilisasi korban atau pasien DBD ke daerah atau pusat layanan kesehatan yang menjadi rujukan," kata Handoko, Selasa (17/12).
Lebih lanjut Handoko menjelaskan, PMI provinsi bersama kabupaten/kota berperan pada upaya pencegahan persebaran DB di masyarakat. Sedangkan bila terjadi banyak kasus atau penetapan kejadian luar biasa (KLB), sudah menjadi tugas dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota.
"Khusus untuk stok dari di PMI jika terjadi KLB DBD di suatu daerah, di masing-masing PMI kabupaten/kota pada prinsipnya sudah siap. Saat ini, stok darah di PMI masih memenuhi untuk kebutuhan di masing-masing kabupaten/kota," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar