Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza minta masyarakat tidak konvoi kendaraan saat malam tahun baru. |
Semarang-Setiap menjelang perayaan malam pergantian tahun, selalu ditunggu masyarakat dengan berbagai macam aktivitas. Mulai dari kumpul dengan keluarga atau teman, hingga melakukan aktivitas lainnya di jalan raya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan untuk menjaga iklim di wilayah Jateng tetap kondusif, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan ular-ularan atau konvoi kendaraan di jalan raya. Di samping membahayakan, juga bisa mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.
Kapolda juga meminta masyarakat, agar pada saat merayakan malam pergantian tahun tetap tertib berlalu lintas di jalan raya. Sehingga, tidak sampai menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Untuk konvoi ya, saya tetap mengimbau konvoi itu ada risikonya. Sebaiknya tidak usah konvoi, apalagi konvoi tidak menggunakan helm. Selain itu, jangan pasang knalpot dengan suara bising," kata kapolda, kemarin.
Selain larangan melakukan konvoi di jalan raya, jelas Rycko, pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak menyalakan petasan yang bisa mengganggu ketenangan masyarakat lainnya.
Terkait dengan larangan menyalakan petasan, Gubernur Ganjar Pranowo juga menyetujuinya. Bahkan, disarankan menyalakan kembang api ukuran kecil yang tidak berbahaya.
"Ada usulan jangan ada kembang api. Saya kira menarik juga, tidak boros dan tidak arak-arakan. Kalau mau kembang api yang kecil-kecil saja, sehingga tidak membikin ramai. Ini kita sampaikan, agar tidak terjadi situasi yang ramai, ribut dan sebagainya," ujar gubernur.
Ganjar berharap, malam pergantian tahun di Jateng bisa berjalan aman dan kondusif serta membawa kebahagiaan bagi semau masyarakat di provinsi ini. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar