Satriyo Hidayat Kepala Dishub Jateng |
Semarang-Pergerakan arus lalu lintas selama masa libur Natal dan Tahun Baru, tidak sama dengan pergerakan arus mudik ketika masa libur Lebaran. Karena, di masa libur Natal dan Tahun Baru akan terjadi dua kali puncak kepadatan arus lalu lintas.
Kepala Dishub Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan pihaknya memang sudah mempunyai peta pergerakan arus lalu lintas, untuk arus mudik masa libur Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, peta pergerakan arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir.
Satriyo menjelaskan, untuk pergerakan arus lalu lintas akan kembali mengalami peningkatan mendekati libur akhir tahun. Diperkirakan, terjadi di antara 28 atau 29 Desember 2019.
"Prediksi kami dari dua tahun yang lalu, kalau Natal itu nanti ada puncak berikutnya. Antara tanggal 28 atau 29 Desember. Tetapi totalnya memang ada kenaikan, hanya mudiknya berangsur-angsur. Tertingginya kemarin di tanggal 21 Desember, yang masuk Jawa Tengah lewat tol 45.821 kendaraan. Kemudian turun dan landai. Perkiraan kami tanggal 28 atau 29 Desember, cuma yang mana nanti belum tahu. Hitungan kami kan 48 ribu kendaraan, tapi ini kok 45 ribu kendaraan. Jangan-jangan geser, sehingga kita siap-siap nanti di 28 atau 29 Desember tetap teman-teman siap di lapangan," kata Satriyo, Jumat (27/12).
Lebih lanjut Satriyo menjelaskan, dengan kondisi demikian yang sudah terpetakan akan memudahkan petugas di lapangan melakukan pengaturan arus lalu lintas. Sehingga, potensi-potensi ketersendatan sudah bisa diminimalkan.
"Yang kami siapkan adalah antisipasi arus balik di wilayah selatan-selatan, dan masuk Kebumen arah keluar menuju Tegal. Tahun kemarin, 60 persennya kami lewatkan ke Tegal dan sisanya lewat Bobotsari," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan one way, lanjut Satriyo, menjadi keputusan dari Korlantas Mabes Polri. Sedangkan Dinas Perhubungan, hanya menyiapkan akses jalan dari pintu tol atau jalan kabupaten/kota. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar