Salah satu pelaku UKM batik dari Lasem menawarkan dagangan ke salah satu pembeli di ajang pameran. |
Semarang-Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen bisa dicapai, pihaknya rutin mengajak para pelaku UKM menggelar pameran di luar Jateng. Karena, di provinsi ini banyak pelaku UKM, yang produknya mulai dikenal dan diakui kualitasnya. Tidak hanya pakaian, tetapi juga kerajinan dan makanannya.
Menurutnya, produk-produk UKM dari Jateng ini mulai dilirik masyarakat dari luar Pulau Jawa. Terutama masyarakat Kalimantan dan Sumatera.
Oleh karena itu, jelas Ema, dalam upaya menjaring pasar baru dan mengenalkan potensi produk UKM pihaknya memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif mengikuti event Jawa Tengah UKM Dekranas Expo di Palembang Indal Mal, Jumat-Minggu (8-10/11). Dengan pameran di Kota Palembang itu, diharapkan bisa menangkap peluang pasar yang ada.
"Yang diminati itu adalah makanan, misalnya abon dan wingko babat. Kemudian ada juga pakaian, bordir dan juga handycraft. Itu cukup laku di pasaran luar Jawa. Karena, tipologi orang luar Jawa itu senang bersolek. Ini sesuai dengan anjuran dari Bu Atiqoh bahwa UMKM bisa menggelar pameran sendiri di luar Jawa," kata Ema, Kamis (7/11).
Lebih lanjut Ema menjelaskan, melalui pameran yang diadakan di Kota Palembang itu diharapkan berbagai potensi produk kreatif unggulan UKM Jateng bisa dikenal masyarakat luar Jateng. Sehingga, nantinya akan terjalin hubungan dan kerja sama serta kontak bisnis dengan pelaku usaha di wilayah Sumatera.
"Kami rencananya akan membawa 65 pelaku UKM, dan targetnya terjadi transaksi sampai Rp600 juta. Tahun lalu di Samarinda, kami bawa 41 UKM dan hasilnya memuaskan," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar