Seorang anak penyandang disabilitas dibantu masuk ke bus khusus. |
Semarang-Kepala SLB-D Semarang Kartikawati mengatakan penyediaan sarana prasarana yang ramah terhadap para penyandang disabilitas, menjadi tugas dan kewajiban dari pemerintah. Mulai dari penyediaan ruang terbuka hijau ramah difabel, hingga adanya akses bagi penyandang disabilitas di kantor-kantor pemerintahan.
Kartika menjelaskan, masih ada yang belum terpenuhi dari sektor transportasi ramah bagi penyandang disabilitas. Yakni, ketersediaan bus umum atau bus wisata Kota Semarang khusus penyandang disabilitas.
Menurutnya, Pemkot Semarang perlu menyediakan bus BRT atau bus wisata yang khusus digunakan untuk para penyandang disabilitas.
"Bus BRT mbog ya ada khusus untuk kursi roda. Itu kemarin kita ada bus yang keliling Kota Semarang, kita ke sana ternyata akses masuk kursi rodanya cuma dua. Padahal, anak-anak pengen menikmati di atas tapi sulit karena sempit. Ya tolonglah Pemerintah Kota Semarang, ada satu bus yang khusus untuk anak difabel kursi roda. Mungkin Pemerintah Kota Semarang mengadakan satu atau dua bus khusus, yang bisa kita pakai untuk jalan-jalan ke luar kota," kata Kartika, Selasa (8/10).
Lebih lanjut Kartika menjelaskan, khusus untuk bantuan pendidikan bagi para siswa penyandang disabilitas maupun lembaga sekolah tidak ada kendala. Bahkan, bantuan dari pemerintah terus mengalir ditambah bantuan dari pihak swasta atau donatur. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar