CEO Sadewa Jawara Eri Pertinda Saputra (kiri) menunjukkan aplikasi koperasi yang sudah menerapkan konsep digital. |
Semarang-Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Bima Kartika mengatakan era revolusi industri 4.0, harus bisa dimanfaatkan semua pelaku usaha di provinsi ini. Tidak terkecuali, para pengelola koperasi-koperasi yang ada di Jateng untuk bisa mengikuti perkembangan zaman.
Bima menjelaskan, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan program digitalisasi koperasi dengan menggandeng Sadewa G-2 yang merupakan pengembangan dari Sadewa Market.
Menurutnya, melalui Sadewa G-2 ini pihaknya mencoba mengarahkan koperasi-koperasi di Jateng untuk menerapkan digitalisasi koperasi.
"Melakukan digitalisasi terhadap koperasi. Kita ada sekian ribuan koperasi yang ada di Jawa Tengah, tapi minimal skala provinsi dulu kita garap. Ada sekitar 670 koperasi, dan tidak menutup kemungkinan dari pihak Sadewa G-2 sudah beberapa kali dengan kabupaten/kota mengadakan sosialisasi. Harapannya nanti, koperasi-koperasi di tingkat kabupaten/kota juga sama merespon adanya produk digitalisasi koperasi," kata Bima di sela evaluasi program digitalisasi sistem laporan keuangan koperasi di kantornya, Senin (30/9).
CEO Sadewa Jawara, Eri Pertinda Saputra menambahkan, memang kendala yang dihadapi koperasi di Jateng beragam untuk menerapkan digitalisasi koperasi. Namun, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan untuk mengubah pola pikir pengelola koperasi beralih ke sistem digital.
"Saat ini memang industri 4.0 itu sudah di depan mata, dan tidak bisa distop lagi. Jadi, ketika koperasi kita tidak siap yang kami khawatirkan adalah koperasi tersebut hanya menjadi penonton. Market atau bisnis tersebut yang akan terdisrubsi industri 4.0. Digital ini adalah senjata mutakhir yang bisa digunakan untuk ikut bertarung di industri 4.0," ujar Eri. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar