Pembangunan seribu embung di Jateng sudah melebihi target yang di- tetapkan. |
Semarang-Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Jawa Tengah Eko Yunianto mengatakan saat ini pembuatan seribu embung, sudah melebihi target yang ditetapkan. Dari seribu lebih embung yang terbangun itu, pihaknya mengelola embung dengan luasan satu hektare dengan volume ekuivalen antara 8-10 ribu meter kubik.
Menurutnya, seribu lebih embung yang terbangun itu fungsinya disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing. Misalnya untuk pengairan lahan pertanian, maupun untuk penanggulangan banjir.
Eko menjelaskan, pembangunan embung itu memanfaatkan ruang-ruang sisa yang ada di setiap kabupaten/kota.
"Sebenarnya seribu embung bukan dimaknai jumlahnya seribu, itu adalah sebagai gerakan yang dicanangkan pak gubernur. Selama kepemimpinan pak gubernur periode pertama dan di tahun pertama periode kedua ini, embung-embung yang dikerjakan teman-teman dari Distanbun, LHK dan balai besar serta kabupaten/kota yang terinventarisir ada 1.190an embung," kata Eko, Selasa (10/9).
Eko lebih lanjut menjelaskan, khusus untuk PSN di bidang sumber air yang ada di Jateng beberapa sudah selesai dikerjakan. Yakni Bendung Logung di Kudus, dan Bendung Kondang di Karanganyar.
"Masih ada juga yang sedang on going, itu ada bendung di Wonogiri dan Jlantah di Karanganyar. Kemudian ada juga Bendung Randu Gunting di Blora, Waduk Bener di Purworejo dan Jragung di Kabupaten Semarang dengan Demak," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar