Gubernur Ganjar Pranowo menyebutkan program Kartu Tani di Jateng berjalan dengan baik sampat saat ini. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan program Kartu Tani, saat ini mulai bisa dirasakan hasil prositifnya. Bahkan, program Kartu Tani dari Jawa Tengah menjadi yang terbaik dari Kementerian Pertanian.
Menurutnya, program Kartu Tani memberikan basis data petani di Jateng secara nyata. Sebab, data pertanian dianggap penting dan menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan dunia.
Ganjar menjelaskan, Jateng memiliki data pertanian yang cukup lengkap dibanding daerah lainnya. Data dari Kartu Tani itu memuat tentang identitas petani, areal pertanian, produk yang ditanam dan sebagainya. Data-data itu dianggap penting, untuk dasar pengambilan kebijakan soal pertanian di masa mendatang.
"Seluruh logbook ditulis baik-baik. Jadi, dari satu uji coba ke uji coba lainnya. Pertumbuhannya seperti apa kita tulis. Kita yang dilatih kemudian disebar di seluruh Indonesia, ketika menanam kita catat. Sehingga, produk yang ditanam apa dan jumlahnya berapa serta kualitasnya seperti apa kita punya datanya. Maksud saya, seluruh tanaman pangan setidaknya kita bisa menyiapkan persaingan kelas dunia. Sehingga, Jawa Tengah akan bisa mendapatkan satu kualitas produk pertanian yang memang hi-quality dan kualitas ekspor," kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, yang saat ini bisa dilihat dari proses penataan data pertanian di Jateng adalah gelaran Soropadan Agro Expo setiap tahunnya. Dari kegiatan itu, masyarakat dan juga calon pembeli bisa melihat produk pertanian berkualitas yang dihasilkan petani dari Jateng.
Wagub Taj Yasin meletakkan batu pertama dalam acara bedah rumah warga miskin. |
Sementara, Wagub Taj Yasin menambahkan, program Kartu Tani yang belum lama ini mendapat penghargaan dari Kementerian Pertanian mampu memberikan basis data pertanian yang lengkap. Bahkan, dengan Kartu Tani juga mampu mencegah adanya kelangkaan pupuk bersubsidi.
Melalui Kartu Tani yang dikelola pemprov, jelas Yasin, mampu mengimplementasikan penyaluran pupuk bersubsidi secara tepat sasaran. Karena, Jateng menjadi satu-satunya provinsi yang menyalurkan Kartu Tani kepada seluruh petani di 35 kabupaten/kota sasaran program Kartu Tani.
"Untuk pupuk, kelangkaan itu sebenarnya tidak ada. Kita ingin subsidi pupuk ini tepat sasaran. Dulu kita tahu, pupuk ini dijual bebas di toko kelontong. Akhirnya, memang ada kelangkaan. Kalaulah memang masyarakat sadar untuk ikut serta program kartu tani, supaya bisa mendapatkan langsung pupuk bersubsidi. Karena, pupuk subsidi yang membutuhkan bukan petani kecil saja tapi juga petani besar," kata Yasin, belum lama ini.
Taj Yasin lebih lanjut menjelaskan, tingkat transaksi dari penggunaan Kartu Tani sebagai penebusan pupuk bersubsidi di Jateng cukup tinggi dibanding daerah lain. Selama periode Januari-Agustus 2019, sudah ada 119.329 transaksi dari para penerima Kartu Tani. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar