Cegah Kecelakaan di Jalan Tol, Hino Beri Pelatihan Mengemudi Bagi Sopir Truk

Hino saat memberikan pelatihan mengemudi bagi sopir truk untuk me
ngurangi angka kecelakaan di jalan.

Semarang-Kasus kecelakaan di jalan tol Jakarta-Bandung beberapa waktu lalu yang melibatkan banyak kendaraan dan banyak jatuh korban jiwa, menjadi catatan buruk di dunia transportasi darat.

Direktur Sales & Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo mengaku prihatin dengan kejadian tersebut, dan berharap kecelakaan di jalanan tidak terulang kembali.

Santiko menjelaskan, pihaknya sebagai main dealer Hino di Indonesia mendukung pihak kepolisian dalam membantu penyelesaian kasus kecelakaan karambol di jalan tol Jakarta-Bandung. Yakni, dengan mengirimkan tim teknis untuk mengungkap fakta dari kecelakaan itu. Khususnya, terhadap kendaraan Hino yang terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut.

"Tim kami telah melakukan pengecekan, terhadap dua unit kendaraan Hino tersebut di TKP. Temuan di lapangan menunjukkan, bahwa semua sistem rem dan kemudi pada kedua truk tersebut dalam keadaan standar dan berfungsi normal atau tidak blong," kata Santiko.

Lebih lanjut Santiko menjelaskan, bagi para pengemudi truk di dalam mengoperasikan kendaraannya sesuai dengan ketentuan dan kondisi jalan.

"Apabila kendaraan muatan penuh dikendarai dengan kecepatan tinggi di jalan menurun, tentu akan sangat sulit untuk dikendalikan. Gaya gravitasi mengakibatkan momentum kendaraan semakin besar, sehingga pengereman menjadi berat dilakukan jika hanya mengandalkan rem kaki," jelasnya.

Menurut Santiko, pengemudi truk saat melewati jalan menurun harus memastikan bahwa kendaraannya telah mengunakan gigi rendah dan menggunakan engine brake dengan cara melepas pedal gas.

Selain itu, pengemudi juga harus mengaktifkan rem gas buang dan menggunakan pedal brake untuk menjaga putaran mesin dan kecepatan kendaraan.

"Apabila semua pengecekan kendaraan dilakukan dan tahapan pengereman ini dilakukan, maka keselamatan dalam berkendara bisa ditingkatkan. Yang terpenting, peraturan dipatuhi, khususnya kecepatan dan muatan kendaraan. Tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, terutama di jalan menurun," pungkasnya. (K-08)