Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo menyebut jika capaian kinerja indi- kator kesehatan hampir tercapai di semestet pertama 2019. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan sesuai dengan Undang-Undang 36 Tahun 2009, kesehatan adalah hak fundamental bagi setiap warga negara. Sehingga, semua orang berhak memeroleh perlindungan terhadap kesehatannya.
Yulianto menjelaskan, pada tahun ini keberhasilan kinerja pembangunan kesehatan di Jateng diukur menggunakan capaian indikator Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah (RPJMD). Saat ini, capaian kinerja pada semester pertama 2019 hampir semua indikator telah mencapai target.
Namun demikian, lanjut Yulianto, meski beberapa indikator bisa dikatakan mencapai target. Tetapi, Jateng masih memiliki masalah prioritas kesehatan yang perlu digenjot lagi. Yakni penurunan AKI, AKB dan stunting.
"Kita evaluasi ini adalah sampai sejauh mana capaian indikator kinerja kita, baik output maupun outcome-nya. Sehingga, nanti diharapkan apabila ini tercapai kita pertahankan dan kita tingkatkan. Tapi, apabila belum tercapai akan kita kejar. Jadi, ada banyak indikator yang apabila ditangkum intinya itu terkait dengan kesakitan. Baik penyakit menular dan tidak menular, maupun angka kematian yang terkait dengan angka kematian ibu, bayi dan penyebab lainnya," kata Yulianto di sela pertemuan Evaluasi Tengah Tahun Pembangunan Kesehatan 2019 di Paragon Hotel Solo, Kamis (29/8).
Yulianto lebih lanjut menjelaskan, upaya menekan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit menular (PM) maupun penyakit tidak menular (PTM) akan terus dilakukan jajarannya di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Terutama, untuk beberapa jenis penyakit yang menjadi fokus perhatian. Misalnya TBC dan angka kematian ibu dan bayi.
"Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan dan rumah sakit pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, koordinasi dan evaluasi perlu dilakukan untuk menuntaskan permasalahan kesehatan di Jawa Tengah," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar