Gubernur Ganjar Pranowo mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk tidak terpancing dengan insiden penghinaan terhadap mahasiswa asal Papua. |
Semarang-Pemprov Jawa Tengah menjamin keamanan dan kenyamanan mahasiswa Papua yang ada di provinsi ini, demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga, masyarakat di Jateng bisa saling bersatu menjaga keamanan dan situasi yang kondusif.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan insiden kericuhan yang melibatkan mahasiswa Papua di Kota Surabaya dan Malang, Jawa Timur hingga meluas ke wilayah Timur Indonesia, harus menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia. Terutama, dalam menjaga dan merajut persatuan dan kesatuan bangsa.
Ganjar menjelaskan, semua pihak harus bisa menahan diri dan saling memaafkan serta tidak diperluas. Dirinya juga telah berkomunikasi dengan gubernur Papua dan tokoh agama serta mahasiswa Papua di Jateng, untuk memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa Papua yang belajar di provinsi ini.
Menurutnya, insiden kericuhan itu akan menjadi bibit pemecah belah persatuan dan rawan ditunggangi pihak yang menginginkan Indonesia tidak bersatu.
"Semua harus menahan diri. Kadang-kadang satu kalimat yang tidak baik, semua tulisan di medsos yang tidak baik itu akan membakar. Nanti penumpang-penumpang gelap yang pengen Indonesia tidak bersatu akan memanfaatkan. Maka semua harus menjaga diri, dan saling memaafkanlah, tidak menggunakan kata-kata yang menyinggung perasaan dan tulisan yang menyakiti. Saya kira, ini pelajaran buat kita bagaimana pentingnya kita bersatu," kata Ganjar, Selasa (20/8).
Wagub Jateng Taj Yasin akan sambangi para ma hasiswa asal Papua di Jateng. |
Wakil Gubernur Taj Yasin menambahkan, pemprov akan berupaya meredam potensi konflik gesekan antara warga dengan mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di sejumlah kota di provinsi ini. Misalnya di Kota Semarang maupun Kota Salatiga.
Menurutnya, Pemprov Jateng juga sudah meminta seluruh kabupaten/kota untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada warganya tidak ikut terpancing dengan isu provokasi.
"Tadi saya senang melihat surat edaran dari pak gubernur Papua mengajak kita untuk saling menghormati. Jadi, kita akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk saling menghormati orang Papua yang ada di Jawa Tengah. Insya Allah saya akan ajak ketemu teman-teman Papua yang ada di Jawa Tengah. Di Salatiga dan Semarang cukup banyak. Nanti akan kita temui biar adem semua,karena ini kan satu kesatuan negara kita," kata Gus Yasin, Selasa (20/8/.
Gus Yasin menjelaskan, dengan merangkul para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Jateng akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga Papua di provinsi ini. Sehingga, Jateng benar-benar akan menjadi rumah yang nyaman bagi warga Papua. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar