Kadin Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Lalu M Syafriadi saat ikut memeriksa hewan kurban. |
Semarang-Pos lalu lintas ternak mempunyai fungsi, untuk mencegah masuknya penyakit hewan ke Jawa Tengah. Sebab, ternak memiliki keterkaitan dengan penyakit bagi manusia. Yakni bersifat zoonosis.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi mengatakan penyakit dari hewan yang bisa menular ke manusia, di antaranya adalah Antraks dan Rabies. Kedua penyakit itu cukup berbahaya bagi manusia.
Menurutnya, untuk mencegah ternak berpenyakit masuk ke Jateng, maka dibutuhkan pos lalu lintas ternak guna menjamin ternak yang masuk aman dari penyakit.
Lalu menjelaskan, pos lalu lintas ternak di jalan tol Trans Jawa sangat dibutuhkan, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Sehingga, sebelum ternak masuk ke Jateng harus menjalani pemeriksaan dan divaksinasi.
"Belum semua ternak yang dibawa masuk ke Jawa Tengah, itu melalui pos lalu lintas ternak. Dengan adanya tol Trans Jawa ini, belum ada yang masuk di pos lalu lintas ternak. Oleh sebab itu, ke depan kami mau kerja sama dengan pihak jalan tol untuk diberikan space menyiapkan pos lalu lintas ternak di jalan tol. Sehingga, pos lalu lintas ternak ini betul-betul bisa menjalankan fungsinya," kata Lalu, baru-baru ini.
Lebih lanjut Lalu menjelaskan, belum adanya pos lalu lintas ternak di jalan tol Trans Jawa akan menjadi celah keluar masuk ternak tanpa melalui pemeriksaan. Bahkan, menjadi kesempatan bagi pelaku jual beli hewan peliharaan bebas melintas di jalan tol.
"Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan penyakit, karena dari 1.400 patogen yang dibawa hewan itu 70 persennya bisa menular ke manusia. Oleh karena itu, pos lalu lintas ternak di jalan tol Trans Jawa sangat dibutuhkan," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar