Semarang-Kerja sama riset antara peneliti Indonesia dengan luar negeri terus dilakukan, dalam mendorong inovasi sains dan teknologi serta membangun hubungan dengan periset dari luar negeri.
Menristekdikti Muhammad Nasir mengatakan tujuan kerja sama riset dengan luar negeri adalah untuk memajukan sains dan teknologi, yang berguna bagi para peneliti muda berbakat. Sehingga, akan meningkatkan persepktif yang luas dalam lintas displin dari budaya berbeda.
Menurutnya, pemerintah terus meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga penelitian asing.
Penelitian yang dikerjasamakan itu, jelas Nasir, difokuskan pada bidang kesehatan dan obat-obatan. Sebab, kerja sama dengan peneliti asing akan mendatangkan banyak keuntungan bagi peneliti riset muda dalam negeri.
"Saya bekerja sama dengan Inggris. Jadi, kolaborasi dalam riset yang menghasilkan inovasi antara Inggris dan Indonesia. Tahun 2018 saya kembangkan lagi dengan Amerika Serikat. Tahun ini, dikembangkan lagi dengan Amerika lewat MIT Indonesia Riset Assosiation. Bagaimana riset bersama antara Amerika Serikat (MIT) dengan Indonesia. Ini sudah berjalan dengan baik," kata Nasir belum lama ini.
Lebih lanjut Nasir menjelaskan, secara umum sejumlah kolaborasi antara periset dalam negeri dengan asing sangat penting. Terutama di bidang kesehatan.
"Sekarang problemnya adalah obat itu diimpor, dan ini jadi masalah. Produksinya dalam negeri tapi bahannya dari luar negeri," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar