Salah satu peselam mengibarkan bendera Merah Putih di bawah air usai pemecahan rekor dunia di Pantai Megamas Manado, kemarin. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan Wanita Selam Indonesia (WASI) yang dibantu sejumlah peselam lain dari dalam dan luar negeri berhasil memecahkan rekor dunia tiga sekaligus di Pantai Megamas Manado, Sabtu (3/8). Rekor dunia yang dipecahkan adalah peselam terbanyak, pembentangan bendera Merah Putih terbesar di bawah air dan rantai manusia terbanyak di bawah air.
Menurutnya, rekor yang telah dipatahkan itu bisa mengangkat nama negara Indonesia, nama Manado dan nama Bunaken semakin mendunia. Sehingga, bisa mendongkrak pariwisata dan menambah investasi di Indonesia.
"Hari ini lebih kurang 3.100 peselam memecahkan rekor dunia. Kita ucapkan terima kasih, dan selamat karena sudah pecahkan rekor gandengan tangan terbanyak. Semoga, Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kelancaran bagi upaya kita ini," kata Tito.
Sementara, Polda Jawa Tengah ikut berkontribusi dengan mengirimkan 57 personelnya. Terdiri dari ketua kontingen, Diektur Polairud Polda Jateng Kombes Pol Risnanto dan sejumlah perwira polda serta tim dokumentasi dan kesehatan.
Risnanto menjelaskan, persiapan untuk mengikuti kegiatan pemecahan rekor menyelam sudah dilakukan sejak jauh hari. Bahkan, para peselam dari Polda Jateng sudah mengantongi sertifikasi menyelam.
"Nanti, mereka akan membentuk formasi di kedalaman sembilan meter selama 12 menit untuk memecahkan rekor dunia penyelaman yang saat ini masih di angka 2.465 meter. Para personel ini sudah dipersiapkan sejak dua bulan, dan telah mengantongi sertifikasi penyelaman," kata Risnanto beberapa waktu lalu.
Sebelum menuju Manado, jelas Risnanto, para peselam sudah berulang kali melakukan pemantapan di perairan Karimunjawa, Jepara dan kolam renang Manunggal Jati, Semarang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar