Para seniman menampilkan atraksi kesenian di festival yang sama. |
Semarang-Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah akan menggelar Borobudur International Arts and Performance Festival (BIAPF) 2019 di Taman Lumbini Kompleks Candi Borobudur dan Desa Wanurejo Kabupaten Magelang, 5-7 Juli besok. Tahun ini, ajang festival seni internasional itu itu mengangkat tema "Keharmonisan Dalam Keberagaman".
Kepala Dinporapar Jateng Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan persiapan event internasional itu sudah 100 persen rampung, dan siap digelar pada hari pelaksanaannya. Gelaran tersebut, nantinya bukan hanya milik pemerintah daerah setempat atau pemerintah provinsi saja, tapi milik semua pecinta seni.
Menurutnya, tahun ini sengaja mengangkat tema "Keharmonisan Dalam Keberagaman" itu mempunya makna yang mendalam. Yaitu, terciptanya keserasian dari keanekaragaman budaya dan perabadan Nusantara serta antarbangsa.
Tujuannya, jelas Sinoeng, untuk memererat tali persahabatan di antara daerah dan juga antarbangsa melalui pariwisata dan budaya.
"Karena ingin melibatkan masyarakat sekitar Borobudur, para seniman dan para penggiat seni serta para pelaku pariwisata untuk mengekspresikan dalam event tersebut. Kita akan berikan panggung untuk para seniman yang berasal dari berbagai daerah, dan juga dari internasional dalam pelaksanaan Borobudur International Art tahun ini. Kali ini akan mengambil tema Keharmonisan dalam keberagaman," kata Sinoeng, Kamis (4/7).
Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, Borobudur International Arts and Performance Festival akan menampilkan beragaman kesenian dari negara-negara sahabat. Di antaranya Spanyol, Meksiko dan Hongaria.
"Kalau untuk luar daerah Jawa Tengah ada dari Lampung, Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan tentu kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Nanti, seluruh seniman akan menyuguhkan atraksi di Kompleks Candi Borobudur dan juga Candi Pawon," jelasnya.
Selain pertunjukan seni, lanjut Sinoeng, juga ada pameran Tourism Trade and Investment di sekitar lokasi. Yakni, menampilkan produk unggulan dari Jakarta, Aceh, Lampung, Surawesi Utara dan Dekranasda Jateng. Diharapkan, ajang festival internasional itu bisa memberi manfaat dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar