Pemprov Ingin Lembaga Perbankan dan OJK Bantu Pelaku Usaha di Jateng Lebih Maju

Gubernur Ganjar Pranowo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh
Santoso makan bersama usai memberikan bantuan sosial ke pelaku
UMKM Kota Lama.

Semarang-Pelaku UMKM di Jawa Tengah merupakan sektor perekonomian yang terbilang cukup kuat di dalam menghadapi persaingan ekonomi global, hal itu sudah teruji ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada 1997/1998 lalu.

Pemprov Jateng memberikan perhatian yang serius, terhadap perkembangan para pelaku usaha mikro atau UMKM di provinsi ini.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bantuan sosial produktif bagi pelaku UMKM sangat dibutuhkan, sehingga mampu mendorong dalam pengembangan usahanya. Pernyataan itu dikatakannya di sela mendampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat memberikan bantuan sosial kepada pelaku UMKM di kawasan Kota Lama, Minggu (21/7).

Menurutnya,bantuan sosial yang diberikan kepada pelaku UMKM di kawasan Kota Lama selaras dengan upaya pemprov untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Ganjar menjelaskan, para pelaku UMKM memang sangat membutuhkan bantuan di dalam mengembangkan usahanya. Sehingga, sinergi dengan OJK dan industri jasa keuangan terhadap pelaku UMKM bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jateng.

"Bantuan bapak/ibu untuk pedagang kaki lima dan usaha kecil mikro bisa didorong. Mohon bimbingan dari OJK dan BI serta para bankers, untuk bisa membantu. Karena, Jawa Tengah sudah ditargetkan bapak presiden untuk menjadi pengungkit ekonomi nasional," kata Ganjar.

Kepala Kanreg 3 OJK Jateng-DIY Aman Santosa menambahkan, bantuan sosial produktif itu merupakan wujud kepedulian OJK bersama industri jasa keuangan terhadap pelaku usaha mikro atau UMKM. Harapannya, pelaku UMKM bisa semakin berkembang di masa mendatang.

"Jangan dilihat nilainya, tapi bantuan ini merupakan simbol untuk memancing semuanya. OJK maupun IJK benar-benar memerhatikan pelaku UMKM," ucap Aman.

Lebih lanjut Aman menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah daerah setempat siap bersinergi dalam membangun Jateng. Terutama, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (K-08)