PCTA Jateng Bangkitkan Kembali Cinta Tanah Air Kepada Generasi Milenial

Ketua DPD PCTA Jateng Untung Amas Rosadi memberi penjelasan ten
tang upaya menggelorakan kembali cinta Tanah Air kepada generasi
milenial.

Semarang-Paguyuban Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia Jawa Tengah mengajak kepada kaum muda atau milenial di provinsi ini, untuk kembali menggelorakan semangat cinta kepada bangsa dan negaranya.

Ketua DPD PCTA Jateng Untung Anas Rosadi mengatakan, upayanya mengingatkan kembali kepada masyarakat dan utamanya generasi milenial untuk cinta Tanah Air bukan tanpa alasan. Sebab, selama masa pemilihan umum (Pemilu) 2019 hingga selesainya pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu semacam ada garis pembatas yang memisahkan menjadi dua kubu.

Padahal, jelas Untung, sebagai elemen bangsa, harus lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan golongan atau kelompok.

Menurutnya, cinta Tanah Air adalah kewajiban bagi semua warga negara. Sebagai warga negara yang baik, juga wajib membela dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

"Bagaimana mengembangkan cinta Tanah Air, memberikan pendidikan cinta Tanah Air dan juga mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Bagaimana kita mengingatkan kembali kepada khalayak, bahwa cinta Tanah Air itu wajib bagi kita semua. Wajib bagi seluruh anak bangsa, dan ini harus kita kembangkan. Sebab, apa yang ada saat ini mungkin kita rasakan bahwa ini ada hal yang dipolitisir," kata Untung, belum lama ini.

Lebih lanjut Untung menjelaskan, sebagai sebuah paguyuban kemasyarakatan, pihaknya mempunyai misi untuk mengembangkan rasa cinta Tanah Air kepada seluruh elemen bangsa. Termasuk, memberikan pendidikan cinta pada Tanah Air dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa Indonesia.

"Tujuan kami ingin mengingatkan kembali kepada khalayak, bahwa cinta Tanah Air wajib bagi kita semua. Saya berharap, cinta Tanah Air tumbuh pada diri anak bangsa," jelasnya.

PCTA, lanjut Untung, memiliki beberapa program yang di antaranya sudah berjalan dengan baik. Di antaranya adalah program pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perempuan melalui cinta Tanah Air dan pengobatan gratis. (K-08)