Seorang model menunjukkan aplikasi OYO hotels. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-OYO, jaringan hotel ini telah hadir di 800 lebih kota-kota besar dengan jumlah kamar mencapai 850 ribu di hampir 23 ribu hotel. Bahkan, jaringan OYO hotels sudah menguasai pasar hotel di Amerika dan Eropa.
Founder & CEO (Group) OYO Hotels & Homes, Ritesh Agarwal mengatakan pihaknya saat ini menjadi jaringan hotel terbesar ketiga di dunia per Juni 2019 dengan pertumbuhan tercepat melampaui skala pertumbuhan beberapa jaringan hotel konvensional yang ada. Bahkan, dalam jangka waktu hanya enam tahun saja, OYO telah membukukan neraca keuangan yang sehat dengan aset perusahaan mencapai USD1,5 Miliar.
Menurutnya, sebagian besar pendanaan yang telah diterima OYO telah diinvestasikan ke seluruh lini bisnis. Karena, saat ini OYO sedang fokus menjaga momentum pertumbuhan di seluruh dunia.
"Saya sangat berterima kasih atas seluruh dukungan dari pelanggan, dan mitra pemilik properti yang telah membantu pencapaian OYO menjadi jaringan hotel ketiga terbesar di dunia. Kini, OYO memiliki lebih dari 850 ribu kamar eksklusif di jaringan hotel kami. Kami mendirikan OYO dengan misi sederhana, yaitu menghadirkan tempat tinggal berkualitas," kata Ritesh dikutip dari rilis.
Lebih lanjut Ritesh menjelaskan, per harinya tercatat ada lebih dari 500 ribu tamu yang menginap di jaringan OYO hotels.
"Saat ini, kami baru menyentuh sebagian kecil dari pasar akomodasi dunia. Masih ada peluang yang luar biasa besar di hadapan kami, dan ini hanyalah permulaan bagi OYO," jelasnya.
Pihaknya, lanjut Ritesh, terus berkomitmen mengubah cara hidup masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas hotel-hotel lokal menjadi tempat tinggal berkualitas dan harga terjangkau. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar